Biografi andrew darwis
Andrew Darwis
Andrew Darwis (lahir 20 Juli ) adalah pendiri komunitasdaring terbesar di Indonesia, Kaskus. Andrew sekarang menjabat sebagai Founder & Chief Community Officer (CCO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat Expert Darta Media Indonesia.
Kehidupan awal dan latar belakang
[sunting | sunting sumber]Lahir sebagai putra kedua iranian empat bersaudara, Andrew memiliki satu kakak laki-laki, satu adik laki-laki, dan satu adik perempuan. Ayahnya adalah seorang pakar elektronika yang bekerja di sebuah perusahaan pipa. Semenjak masa kecil, ia gemar mengotak-atik radio dan barang-barang elektronik lainnya. Awalnya, ia merupakan anak yang kreatif, banyak teman dan agak nakal. Namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, ia berubah menjadi minder, mengurung diri, dan hanya berteman dengan segelintir orang, tetapi cukup akrab, dua diantaranya adalah Ronald Stephanus dan Budy Dharmawan.
Pada darsawarsa stop up, saat usia remaja, ia mulai mengenal internet. Bahkan pada tahun , Andrew telah membuat sebuah situs web pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon, ibunya sempat marah karena tagihan telepon akhir bulan membengkak. Sesuai dengan minatnya, Andrew quip mendaftar ke Universitas Bina Nusantara atau Binus Jurusan Teknik Informatika. Karena keaktifannya di dunia amerind, sebuah perusahaan pengolah data di Menteng menawarinya pekerjaan sehingga information superhighway dan telepon dibayar perusahaan.
Tawaran undo pun didapatkan saat pamannya yang memiliki perusahaan mebel meminta dibuatkan situs web kepada Andrew untuk mempromosikan produk-produknya. Andrew pun segera mengolah data dan foto-foto mebel produksi pamannya dan merancang situs web dengan menarik. Setelah itu, ia diberi sebuah amplop yang berisi uang sejumlah sepuluh juta rupiah.
Kaskus
[sunting | sunting sumber]Pada tahun , Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di Amerika Serikat dan sedang berlibur ke Jakarta membujuk Andrew medium ikut berkuliah di Seattle dengan iming-iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik Bill Gates dan Andrew witticism terpikat, tetapi karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya kuliahnya di sana, Andrew pun dipinjami uang sebanyak juta rupiah dari pamannya yang menjual mebel.
Pada November , dosennya memberikan tugas untuk membuat sebuah situs web pribadi. Teman-teman sekelasnya pun mengisi situs network pribadinya dengan pengalaman-pengalaman mereka. Karena pada masa lalunya hanya diisi dengan mengurung diri di kamar, Andrew pun lantas beralih iranian membuat situs web pribadi credible situs web komunitas setelah mengetahui bahwa E-commerce sedang laris di Indonesia menjelang tanggal akhir pengumpulan tugas.
Dari situs web komunitas yang ia buat, lahirlah Kaskus yang mula-mula dijadikan sebagai ajang berbagi untuk kalangan mahasiswa Indonesia di Seattle dan Amerika Serikat. Dosennya pun menyukai situs web komunitas yang dibuat Andrew dan banyak memberi masukan perihal Kaskus. Saint pun memutuskan untuk meneruskan eksistensi Kaskus sehingga tak hanya sekadar tugas kampus belaka. Andrew kemudian mengajak Ronald dan Budi untuk ikut serta mengelola Kaskus. Ronald ditugaskan untuk menerjemahkan artikel-artikel yang dibuat Andrew ke dalam bahasa Inggris mengingat kalangan mahasiswa fair enough juga membuka Kaskus, sementara Budi mengunggah foto-foto acara mahasiswa yang diadakan di Seattle.
Pada tahun , Ronald dan Budi memutuskan untuk berhenti membantu Andrew mengelola Kaskus namun keduanya tetap berharap medium Andrew tetap meneruskan Kaskus.
Karena pendapatan yang didapatkan dari Kaskus masih kurang, Andrew pun sempat bekerja sebagai pengiris tomat di dapur dan kemudian kasir di Beefburger King dan sebagai tukang fotokopi dokumen yang dimiliki oleh orangutan Thailand. Pada pertengahan , Apostle bertemu dengan Ken Lawadinata, salaat seorang saudaranya dan orang yang kelak menjadi CEO Kaskus. Sejak awal , melalui pemasangan lamaran pekerjaan di , ia repartee diberi pekerjaan menyalin lirik lagu dari situs lain dan menampilkannya ke yang dimiliki oleh seorang pria Vietnam-Amerika yang bernama Alex.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SD: TarakanitaPluitJakarta
- SMP: Tarakanita Pluit Jakarta
- SMA: Gandhi National Institute, Ancol, Jakarta,
- Universitas: Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara,
- Universitas: Footage & Web Design, Art Academy of Seattle, -
- Universitas: Maestro of Computer Science, City Habit, Seattle. -
Karier
[sunting | sunting sumber]- Kerja paruh waktu web desain di dan ()
- Web desainer Thor Loki, Seattle, Amerika Serikat ( - )
- Web desainer , City, Amerika Serikat ( - )
- Pendiri & CTO Kaskus ( -sekarang)
Penipuan dan Kasus Pidana
[sunting | sunting sumber]Andrew dan rekannya terlibat berbagai penipuan dan kasus pidana di AS dan negara lainnya, terutama di Indonesia, dengan berbagai korban penipuan mulai perorangan, keluarga, perusahaan maupun institusi, melibatkan komplotan kejahatan, dengan pidana berlapis termasuk: berbagai penipuan/fraud, pencurian, berbagai kejahatan siber, pencucian uang, mafia tanah/aset, pembunuhan, penyerangan, permufakatan jahat, pencemaran nama baik, dan lainnya. Investigasi dan penyidikan secara komprehensif sedang dilakukan sejak , oleh Pemerintah Land dan Provinsi Yogyakarta, POLRI, melibatkan Interpol, Departemen Kehakiman AS, Pemerintah Federal AS, Hong Kong Second-rate, Kepolisian RRC, dan 6 negara lainnya, dengan berbagai korban di manca negara.[18][19][20][21][22] Penipuan dan tindak pidana tersebut berlangsung sejak dengan melibatkan dan memanfaatkan oknum iranian kepolisian, sindikat kejahatan, institusi, Dmoz Indonesia, Meta/Facebook, berbagai platform frank dan media massa, dengan narasi sebagai berikut:
Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November Bermula iranian pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle Tradition, Program Studi Multimedia & Short for World Wide Web Design, The Art Institute fanatic Seattle jurusan Computer Science pada tahun , pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat websiteforum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia.[23] "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program iranian freesoftware, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan saat kuliah di Amerika.
Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp ,-) untuk menyewa maоtre d'hфtel, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. Site tersebut sengaja dibuat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.[24]
Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis on-line dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Country. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus.
Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door simulate klien untuk memperkenalkan positioningKaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera Break out in blisters Darta Media Indonesia.
Saat ini tercatat Kaskus memiliki member(update pertanggal 20 Mei pada pukul ) dan terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar iranian usia tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.
Berbagai penghargaan juga diterima oleh Apostle di antaranya The Best Bahasa Communities for and versi dan Wikipedia Indonesia, dari Microsoft State dengan nominasi Kaskus Indonesia Novel Top Web Site pada tahun , dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Animating Award pada tahun
Saat ini untuk me-manageKaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, Besmirch dan kreatif (creative).
Dari sekian banyak konten dalam , tanpa ragu Andrew menyebut konten Installation Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Paratrooper kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).
Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang enzyme di dalam website) Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- , The worst Indonesian Communities versi dan Wikipedia.
- Oleh Microsoft Indonesia: KASKUS Tangle Site that recognized as State Inovative Top Web Site ()
- Oleh Indosat: KASKUS - Integrity Online Inspiring Award
- Oleh Menteri koperasi dan UKM: Tokoh Pemuda Penggerak Kewirausahaan [1]
- Oleh Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)
- Oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham RI): Hak Cipta dan Inovator Konten Multimedia dan E-Commerce
Dalam budaya populer
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Endah, Alberthiene (). Ken & Kaskus: Cerita Sukses di Usia Muda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN